BERITA POLSEK

Polri-Kementan Distribusikan 2.940 Kg Benih Jagung Hibrida APBN 2025 untuk 7 Poktan di Kecamatan Tanah Jawa

Polri-Kementan Distribusikan 2.940 Kg Benih Jagung Hibrida APBN 2025 untuk 7 Poktan di Kecamatan Tanah Jawa

SIMALUNGUN – Polsek Tanah Jawa Polres Simalungun bersama Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun mendistribusikan bantuan benih jagung hibrida varietas Bisi 18 sebanyak 2.940 kilogram dari dana APBN Pusat Tahun 2025 kepada 7 Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Tanah Jawa untuk lahan seluas 196 hektare, Kamis (19/6/2025).

Kapolsek Tanah Jawa Polres Simalungun, Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., ketika dikonfirmasi pada Kamis sore sekitar pukul 18.30 WIB menjelaskan bahwa kegiatan pendistribusian bantuan benih jagung hibrida ini dilaksanakan mulai pukul 12.00 WIB sampai selesai di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tanah Jawa.

“Kegiatan ini merupakan wujud kerja sama Polri dengan Kementerian Pertanian dalam mendistribusikan bantuan benih jagung hibrida yang bersumber dari dana APBN Pusat Tahun 2025 di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa,” ujar Kompol Asmon Bufitra.

Bhabinkamtibmas Polsek Tanah Jawa, Aiptu Agus Liberti, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa distribusi benih jagung ini melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

“Kami hadir untuk mengawal proses distribusi benih jagung agar berjalan tertib dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucap Aiptu Agus Liberti.

Rahmawati Siregar, Staf Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Simalungun, menjelaskan bahwa bantuan benih jagung hibrida varietas Bisi 18 ini disalurkan kepada tujuh kelompok tani yang tersebar di empat nagori di Kecamatan Tanah Jawa.

“Total 2.940 kilogram benih jagung hibrida dengan kebutuhan 15 kilogram per hektare disalurkan untuk lahan seluas 196 hektare,” ungkap Rahmawati Siregar.

Koordinator BPP Kecamatan Tanah Jawa, Bernard Nainggolan, merinci bahwa Poktan Suka Makmur di Nagori Tanjung Pasir yang diketuai Hasudungan Lubis menerima 420 kilogram benih untuk lahan seluas 28 hektare dengan 20 anggota.

“Di Nagori Pangaribuan Marjanji, dua kelompok tani menerima bantuan yaitu Poktan Melati yang diketuai Jusman Sitio untuk lahan 31 hektare dengan 465 kilogram benih, dan Poktan Negeri Bayu 3 yang diketuai Bangun Tamba untuk lahan 25 hektare dengan 375 kilogram benih,” ujar Bernard Nainggolan.

Adiaser Pasaribu, PPL Nagori Pangaribuan Marjanji, menambahkan bahwa Poktan Melati memiliki 28 anggota sedangkan Poktan Negeri Bayu 3 beranggotakan 20 orang.

“Ketua Poktan Melati, Jusman Sitio, dan Ketua Poktan Negeri Bayu 3, Bangun Tamba, telah menandatangani berita acara serah terima dan surat pernyataan,” ucap Adiaser Pasaribu.

Di Nagori Bosar Galugur, empat kelompok tani menerima bantuan benih jagung. Rita Damanik, PPL Nagori Bosar Galugur, mengungkapkan bahwa Poktan Dusun Pining yang diketuai Marhean Gultom menerima 405 kilogram untuk lahan 27 hektare dengan 30 anggota.

“Poktan Ujung Bondar yang diketuai Ramli Hasibuan menerima 450 kilogram benih untuk lahan 30 hektare dengan 35 anggota, sementara Poktan Sejati yang diketuai Purnama Sitorus mendapat 405 kilogram untuk lahan 27 hektare dengan 29 anggota,” ungkap Rita Damanik.

Poktan keempat di Nagori Bosar Galugur adalah Poktan Sejahtera I yang diketuai Deni Hutagaol. “Poktan Sejahtera I menerima 420 kilogram benih untuk lahan 28 hektare dengan 24 anggota,” ujar Rita Damanik.

Pangulu Nagori Pangaribuan Marjanji, Henri Siahaan, mengapresiasi program bantuan benih jagung ini. “Bantuan ini sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas jagung di wilayah kami,” ucap Henri Siahaan.

Pangulu Nagori Bosar Galugur, Pahotan Manurung, menambahkan bahwa para ketua kelompok tani telah berkomitmen mendistribusikan benih kepada anggota sesuai ketentuan.

“Tim dari Dinas Pertanian telah menjelaskan bahwa masa kadaluarsa benih jagung adalah 15 April 2026, sehingga para ketua kelompok tani harus segera mendistribusikan benih tersebut kepada anggota paling lambat dalam waktu satu minggu,” ungkap Pahotan Manurung.

Rahmawati Siregar menegaskan bahwa setiap ketua kelompok tani wajib melengkapi dokumentasi proses distribusi benih kepada anggota sebagai pertanggungjawaban program.

“Dokumentasi ini penting untuk memastikan benih benar-benar sampai ke petani dan digunakan sesuai tujuan program ketahanan pangan,” ujar Rahmawati Siregar.

Bernard Nainggolan menambahkan bahwa kebutuhan benih jagung telah dihitung dengan standar 15 kilogram per hektare untuk memastikan produktivitas optimal.

“Dengan distribusi 2.940 kilogram benih jagung hibrida varietas Bisi 18 ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung di Kecamatan Tanah Jawa,” ucap Bernard Nainggolan.

Kompol Asmon Bufitra menegaskan bahwa Polri akan terus mendampingi program-program pertanian strategis seperti ini sebagai wujud komitmen mendukung ketahanan pangan nasional. “Ini adalah bentuk nyata pelayanan Polri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat petani,” ucapnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button