Sat Pam Obvit Polres Simalungun Implementasikan Strong Point di Zona Pendidikan, Hadirkan Rasa Aman untuk Siswa
Sat Pam Obvit Polres Simalungun Implementasikan Strong Point di Zona Pendidikan, Hadirkan Rasa Aman untuk Siswa

SIMALUNGUN – Satuan Pengamanan Objek Vital (Sat Pam Obvit) Polres Simalungun menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui pelaksanaan kegiatan Strong Point di area strategis pendidikan. Langkah proaktif ini berhasil menciptakan rasa aman bagi ribuan siswa dan masyarakat yang beraktivitas di pagi hari di wilayah hukum Polres Simalungun.
Ketika dikonfirmasi pada Senin pagi sekitar pukul 08.20 WIB, Kasat Pam Obvit Polres Simalungun AKP Hengky B. Siahaan, SH, MH menjelaskan detail operasi yang telah dilaksanakan personelnya. “Kami melaksanakan giat Strong Point di wilayah hukum Polres Simalungun pada Senin (25/8/2025) mulai pukul 06.30 WIB hingga selesai untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat beraktivitas pagi hari,” ujar AKP Hengky B. Siahaan.
Lokasi strategis yang dipilih untuk pelaksanaan Strong Point adalah kawasan pendidikan di Jalan Sangnawaluh Km 4,5, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Area ini merupakan pusat aktivitas pendidikan yang meliputi SMP, SMA, SMK, dan STAI yang setiap harinya dilalui ribuan siswa, guru, dan masyarakat umum. “Pemilihan lokasi ini sangat strategis karena merupakan zona pendidikan dengan mobilitas tinggi yang membutuhkan pengamanan khusus,” ungkap Kasat Pam Obvit.
Pelaksanaan kegiatan Strong Point ini dipercayakan kepada Aipda Hendra Manurung yang bertugas memastikan terciptanya kondisi kamtibmas yang kondusif di area tersebut. Konsep Strong Point yang mengedepankan kehadiran fisik personel Polri di titik-titik strategis terbukti efektif dalam memberikan efek deterrence sekaligus mempermudah akses masyarakat untuk berkomunikasi dengan aparat keamanan.
“Strong Point bukan hanya sekedar pos jaga, tetapi merupakan manifestasi kehadiran negara yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya para pelajar dan pendidik,” ucap Aipda Hendra Manurung. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan cuaca cerah yang memungkinkan optimalisasi fungsi pengamanan dan interaksi positif dengan masyarakat yang melintas.
Hasil yang dicapai dari implementasi Strong Point ini sangat signifikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Terciptanya rasa aman kepada masyarakat pada saat melaksanakan aktivitas pagi hari menjadi indikator utama keberhasilan program ini. “Masyarakat, terutama para siswa dan orang tua, merasa lebih tenang ketika melihat kehadiran petugas di area sekolah,” ungkap AKP Hengky B. Siahaan.
Aspek pengaturan lalu lintas juga menjadi fokus utama dalam pelaksanaan Strong Point ini. Situasi pengaturan lalu lintas di wilayah hukum Polres Simalungun tetap dalam keadaan aman dan kondusif tanpa gangguan berarti. Kehadiran petugas di titik strategis memungkinkan pengaturan arus lalu lintas yang lebih efektif, terutama pada jam-jam sibuk pagi hari ketika aktivitas sekolah dimulai.
“Kami pastikan pengaturan lalu lintas berjalan lancar untuk mendukung aktivitas pendidikan dan mencegah kemacetan yang dapat mengganggu proses belajar mengajar,” ucap Aipda Hendra Manurung. Koordinasi yang baik antara petugas Strong Point dengan pengendara dan pejalan kaki menciptakan suasana tertib dan disiplin berlalu lintas.
Fungsi preventif dari kegiatan Strong Point ini juga memberikan kontribusi penting dalam mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Kehadiran petugas yang siaga di lokasi strategis memungkinkan deteksi dini terhadap perilaku berkendara yang berpotensi membahayakan, terutama di area sekolah yang rawan dengan aktivitas anak-anak.
“Tindakan preventif yang kami lakukan melalui Strong Point terbukti efektif dalam menekan potensi kecelakaan lalu lintas di zona pendidikan,” ungkap Kasat Pam Obvit. Program ini sejalan dengan upaya Polri dalam memberikan perlindungan khusus kepada kelompok rentan, terutama anak-anak usia sekolah yang membutuhkan lingkungan yang aman untuk beraktivitas.
Keberhasilan implementasi Strong Point di zona pendidikan ini menjadi model yang dapat direplikasi di berbagai lokasi strategis lainnya. Pendekatan yang mengutamakan kehadiran fisik petugas di tengah-tengah masyarakat terbukti lebih efektif dalam membangun kepercayaan publik dan menciptakan rasa aman yang nyata.
“Melalui Strong Point, kami tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga membangun kedekatan dengan masyarakat, khususnya generasi muda yang merupakan masa depan bangsa,” pungkas AKP Hengky B. Siahaan, menegaskan komitmen Sat Pam Obvit dalam menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat.