Kapolsek Tanah Jawa Tanam Jagung di Lahan 3 Hektar, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Jaga Kamtibmas di Simalungun
Kapolsek Tanah Jawa Tanam Jagung di Lahan 3 Hektar, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Jaga Kamtibmas di Simalungun

SIMALUNGUN – Komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tidak hanya diwujudkan melalui patroli dan penegakan hukum, tetapi juga lewat keterlibatan aktif dalam program-program strategis nasional. Salah satu contoh konkret dapat dilihat dari inisiatif Polsek Tanah Jawa, Polres Simalungun, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Pada Kamis, 31 Juli 2025, sekitar pukul 08.10 WIB, Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan penanaman bibit jagung di Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Kegiatan tersebut dilaksanakan atas dasar perintah Kapolres Simalungun dan merupakan tindak lanjut dari arahan Wakapolda Sumatera Utara dalam Zoom Meeting Ketahanan Pangan yang dilaksanakan pada 22 Juli 2025.
Saat dikonfirmasi pada Jumat, 01 Agustus 2025, sekitar pukul 19.30 WIB, Kompol Asmon menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program besar Polri dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui peran aktif dalam bidang ketahanan pangan.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Bapak Kapolri dan Waka Polda Sumatera Utara agar seluruh Kapolsek dapat menyiapkan lahan minimal 3 hektar untuk ditanami jagung. Kami di Polsek Tanah Jawa langsung menindaklanjuti dengan melaksanakan penanaman di lahan milik masyarakat yang siap bekerja sama,” ujar Kompol Asmon Bufitra.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Tanah Jawa menggandeng pemilik lahan bernama Helman Moris Manurung. Lahan seluas tiga hektar yang terletak di Nagori Bosar Galugur resmi dijadikan lokasi tanam jagung sebagai bentuk nyata keterlibatan Polri dalam menjaga ketahanan pangan. Selain itu, di lahan yang sama terdapat tanaman jagung lain yang telah berumur sekitar satu setengah bulan dan diperkirakan akan segera memasuki masa panen.
“Pak Helman menyatakan kesediaannya untuk mendukung program Polri dengan memanfaatkan lahannya secara produktif. Sinergi seperti ini sangat kami harapkan, karena menjaga kamtibmas bukan hanya tentang mengurangi kejahatan, tetapi juga bagaimana kita bisa membantu menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kompol Asmon.
Program penanaman ini tidak hanya bertujuan untuk memproduksi hasil pertanian, tetapi juga sebagai pendekatan humanis Polri untuk semakin dekat dengan masyarakat. Dengan prinsip “1 Desa 1 Personel”, personel kepolisian turut aktif mendampingi kegiatan pertanian di wilayah binaannya. Kapolsek berharap model ini bisa mempererat hubungan antara Polri dan warga, khususnya dalam membangun kemandirian pangan di tingkat lokal.
“Kegiatan seperti ini memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri. Kita tidak hanya datang saat ada masalah, tetapi hadir sejak awal untuk membangun. Ini bagian dari pelayanan profesional Polri untuk masyarakat,” tegasnya.
Cuaca cerah pada hari pelaksanaan turut mendukung kelancaran kegiatan yang berjalan aman dan tertib. Kegiatan ini juga menjadi simbol bahwa aparat keamanan dan warga dapat bergandeng tangan demi kemajuan bersama.
Kapolsek juga menambahkan bahwa program ini akan terus dikembangkan dan dievaluasi secara berkala. Nantinya, hasil panen akan dilaporkan sebagai bagian dari kontribusi wilayah hukum Polres Simalungun terhadap ketahanan pangan nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap inisiatif ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Karena Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga menjadi mitra aktif dalam pembangunan,” tutup Kompol Asmon Bufitra.
Dengan upaya ini, Polsek Tanah Jawa membuktikan bahwa pelayanan profesional Polri dalam menjaga kamtibmas kini meluas ke berbagai sektor, termasuk pertanian. Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman, produktif, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.