Polres Simalungun Luncurkan Tim LASER Anti Bandit, Terobosan Inovatif Berantas Kejahatan Jalanan di Wilayah Hukum Simalungun

SIMALUNGUN – Kepolisian Resort (Polres) Simalungun meluncurkan inovasi pelayanan publik terdepan melalui pembentukan Tim LASER (Lacak Sergap dan Ringkus Pelaku Kejahatan) yang khusus bertugas memberantas street crime di wilayah hukum Polres Simalungun. Tim anti bandit ini menunjukkan komitmen tinggi Polres Simalungun dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui pendekatan operasional yang lebih efektif dan terukur.

Kepala Biro Operasional (KBO) Satuan Reserse Kriminal Polres Simalungun, IPDA Bilson Hutauruk, saat dikonfirmasi pada Minggu, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 12.30 WIB, menjelaskan bahwa Tim LASER merupakan wujud nyata Polri untuk masyarakat dalam memberikan rasa aman dan tertib.

“Tim LASER yang terdiri dari personel operasional Sat Reskrim Polres Simalungun ini dibentuk khusus untuk memperkuat operasional dalam upaya pemberantasan street crime sekaligus melakukan pencegahan kejahatan di wilayah hukum Polres Simalungun,” ujar IPDA Bilson Hutauruk.

Operasi perdana Tim LASER anti bandit dilaksanakan pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025, dimulai pukul 21.00 WIB hingga selesai. Tim elit ini beranggotakan lima personel pilihan yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim AIPTU Lasang, dengan anggota AIPDA Syarif, AIPDA Yudi, BRIPKA Dedi, dan BRIPKA Jefri yang merupakan personel berpengalaman dalam penanganan kasus kriminal.

Kegiatan operasi diawali dengan pelaksanaan apel di Pos Polisi Purba Sari Polsek Serbelawan yang berlokasi strategis di Jalan Pematang Siantar-Medan KM 11,5, Nagori Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Lokasi ini dipilih karena menjadi titik sentral yang menghubungkan berbagai wilayah rawan kejahatan.

“Sebelum pelaksanaan patroli, kami mengadakan apel terlebih dahulu yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Simalungun. Dalam pelaksanaan apel, Kapolsek Serbelawan menjelaskan tentang sasaran, target operasi, dan cara bertindak dalam pelaksanaan patroli,” ungkap KBO Sat Reskrim.

Tim LASER menyasar empat lokasi strategis yang telah diidentifikasi sebagai titik rawan kejahatan jalanan. Lokasi tersebut meliputi Simpang pintu keluar Tol Sinaksak yang menjadi tempat berkumpulnya para pemuda saat malam minggu, Simpang Alfamidi Sinaksak sebagai tempat berkumpulnya remaja yang berpotensi melakukan tawuran, Simpang Batu Silangit yang merupakan lokasi favorit balap liar, dan Simpang Dolok Merangir yang kerap menjadi lokasi potensi tawuran antar kelompok.

Target operasi Tim LASER sangat spesifik dan terukur, yaitu para pelaku balap liar sepanjang jalan Pematang Siantar-Tebing Tinggi, para remaja yang berkumpul dan berpotensi melakukan aksi tawuran, lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di Jalan Siantar-Medan KM 10 Desa Batu Silangit, serta para pelaku kejahatan jalanan lainnya seperti penjambretan dan pemalakan.

“Sebelum keberangkatan, kegiatan diawali dengan makan malam bersama di Pos Purba Sari sebagai bentuk kekeluargaan dan persiapan mental tim. Para personel kemudian menyambangi para pemuda yang nongkrong di pinggir jalan dan memberikan arahan agar tidak melibatkan diri dalam kegiatan balap liar,” ucap IPDA Bilson Hutauruk menjelaskan metode pendekatan humanis yang diterapkan.

Selama operasi berlangsung, Tim LASER berkolaborasi dengan berbagai unit lainnya. Personel Satlantas dan Dishub memberikan himbauan kepada para pengendara agar tetap berhati-hati, sementara personel Polsek Serbelawan bersama personel Sat Sabhara melaksanakan sosialisasi nomor pengaduan 110 kepada masyarakat yang melintas.

“Tim gabungan juga memberikan himbauan kepada para pemuda yang berada di Simpang Dolok Merangir untuk dapat membubarkan diri guna mencegah potensi keributan. Pendekatan yang kami lakukan lebih mengutamakan aspek pencegahan daripada penindakan,” ujar KBO Sat Reskrim.

Hasil operasi perdana Tim LASER menunjukkan keberhasilan yang sangat menggembirakan. Potensi gangguan kamtibmas berupa balap liar, tawuran, pencurian, dan tindak pidana lainnya berhasil dicegah secara efektif melalui pendekatan preventif dan preemptif yang diterapkan tim.

“Kehadiran Tim LASER menunjukkan kehadiran aparat di tengah masyarakat sebagai bentuk jaminan rasa aman. Potensi kejahatan dapat teratasi melalui pendekatan preventif dan preemptif yang kami terapkan secara konsisten,” ungkap IPDA Bilson Hutauruk.

Dampak positif lainnya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat, khususnya para remaja, tentang bahaya balap liar, tawuran, dan konsumsi minuman keras. Program inovatif ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pembinaan dan edukasi masyarakat.

“Tim LASER merupakan terobosan inovatif Polres Simalungun dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kinerja tim ini demi terwujudnya Simalungun yang aman, tertib, dan kondusif,” pungkas IPDA Bilson Hutauruk dengan penuh optimisme.