BERITA POLSEKPolsek Raya Kahean

Polsek Raya Kahean Hadirkan Negara di Gereja, Personel Sejajaran Jaga Kamtibmas dengan Program Minggu Kasih

Polsek Raya Kahean Hadirkan Negara di Gereja, Personel Sejajaran Jaga Kamtibmas dengan Program Minggu Kasih

SIMALUNGUN – Personel Polsek Raya Kahean Polres Simalungun kembali menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui kegiatan Minggu Kasih dan monitoring ibadah di tengah-tengah umat beragama. Langkah proaktif ini menjadi bukti nyata kehadiran negara yang menyentuh langsung kehidupan spiritual masyarakat.

Ketika dikonfirmasi pada Minggu malam sekitar pukul 20.40 WIB, Kapolsek Raya Kahean AKP Lumban Sirait, SH menjelaskan detail kegiatan yang dilaksanakan personelnya. “Kami melaksanakan kegiatan Minggu Kasih dan monitor kegiatan ibadah Minggu di Gereja GKPS Bangun Raya, Kecamatan Raya Kahean, pada Minggu (24/8/2025) mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai,” ujar AKP Lumban Sirait.

Program unggulan ini dilaksanakan di Gereja GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun) Bangun Raya yang menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan di wilayah Kecamatan Raya Kahean. Kegiatan monitoring dan pengamanan ibadah ini dipercayakan kepada Aipda Andy Siregar yang bertugas memastikan kelancaran dan keamanan acara keagamaan berlangsung.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah antisipasi gangguan kamtibmas, menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan ibadah,” ungkap Kapolsek Raya Kahean. Program Minggu Kasih ini menjadi salah satu strategi efektif dalam membangun hubungan harmonis antara Polri dengan masyarakat, khususnya komunitas beragama di wilayah hukum Polsek Raya Kahean.

Selain memberikan rasa aman secara fisik, personel Polsek Raya Kahean juga memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada jemaat yang hadir. “Kami sampaikan edukasi tentang pentingnya menjaga ketertiban, keamanan lingkungan, dan berbagai informasi yang berkaitan dengan kamtibmas,” ucap Aipda Andy Siregar.

Kegiatan monitoring ibadah ini mencerminkan pendekatan komprehensif Polri dalam menjaga stabilitas keamanan. Dengan hadir langsung di tempat-tempat ibadah, personel Polsek Raya Kahean tidak hanya berfungsi sebagai pengaman, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun lingkungan yang kondusif untuk beraktivitas.

“Program Minggu Kasih ini merupakan bentuk konkret dari konsep community policing yang mengutamakan kedekatan dengan masyarakat,” ungkap AKP Lumban Sirait. Melalui pendekatan ini, Polsek Raya Kahean berupaya membangun trust dan kerjasama yang solid dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas keagamaan.

Kehadiran personel Polri di tengah-tengah kegiatan keagamaan juga memberikan efek psikologis positif bagi jemaat. Rasa aman yang tercipta memungkinkan masyarakat untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa kekhawatiran terhadap gangguan keamanan. Hal ini sejalan dengan misi Polri dalam menghadirkan negara yang melindungi dan melayani masyarakat.

Strategi pengamanan preventif seperti ini terbukti efektif dalam mencegah berbagai potensi gangguan kamtibmas. Dengan melakukan monitoring secara rutin di tempat-tempat strategis seperti rumah ibadah, personel Polsek Raya Kahean dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Kegiatan Minggu Kasih dan monitoring ibadah ini berlangsung dengan lancar tanpa kendala berarti. Antusiasme positif dari jemaat GKPS Bangun Raya menunjukkan bahwa program ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Interaksi yang terjalin antara personel Polri dengan jemaat menciptakan suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.

Komitmen Polsek Raya Kahean dalam menjaga kamtibmas melalui program-program inovatif seperti Minggu Kasih ini menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain. Pendekatan yang mengutamakan kedekatan dengan masyarakat terbukti lebih efektif dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Dengan terus mengembangkan program-program serupa, personel Polsek Raya Kahean membuktikan bahwa kehadiran negara dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menjalankan kewajiban spiritual mereka.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button