Polsek Tanah Jawa Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Bhabinkamtibmas Dampingi Pemupukan Jagung BISI 18 Program 1 Desa 1 Polisi
Polsek Tanah Jawa Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Bhabinkamtibmas Dampingi Pemupukan Jagung BISI 18 Program 1 Desa 1 Polisi

SIMALUNGUN – Polsek Tanah Jawa Polres Simalungun menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pendampingan langsung kepada kelompok tani dalam budidaya jagung BISI 18. Bhabinkamtibmas Aipda Vonsa P. Tampubolon berhasil melaksanakan monitoring pemupukan tahap pertama pada lahan seluas 1 hektar sebagai implementasi program “1 Desa 1 Personil” yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Ketika dikonfirmasi pada Senin siang sekitar pukul 12.10 WIB, Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra, SH, MH menjelaskan detail kegiatan strategis yang dilaksanakan personelnya. “Personil Polsek Tanah Jawa selalu ada untuk masyarakat, kami melaksanakan giat pendampingan ketahanan pangan pada Senin (25/8/2025) pukul 09.00 WIB di areal lahan jagung Huta Mariah Jambu, Nagori Pokan Baru, Kecamatan Hutabayuraja,” ujar Kompol Asmon Bufitra.
Kegiatan ini memiliki landasan hukum yang kuat meliputi Undang-Undang No. 2 tahun 2022 tentang Kepolisian, arahan Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam rangka implementasi delapan program prioritas Asta Cita Pemerintahan, dan Surat Perintah Kapolri Nomor Sprint 3137/X/KEP/2024 tentang Panitia Gugus Tugas Polri Ketahanan Pangan. “Kami bergerak berdasarkan komando yang jelas dari tingkat pusat hingga daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap Kapolsek.
Bhabinkamtibmas Aipda Vonsa P. Tampubolon yang bertugas melaksanakan pendampingan langsung kepada kelompok tani “Bayu Tani” menjelaskan proses yang sedang berlangsung. “Kami melakukan pendampingan dan monitoring pemupukan tahap pertama tanaman jagung BISI 18 yang sudah berumur sekitar dua bulan milik petani Nurbaya Harianja,” ucap Aipda Vonsa P. Tampubolon.
Implementasi program “1 Desa 1 Personil” ini merupakan wujud nyata dari Keputusan Kapolda Sumut No: Kep/50/I/2023 tentang Pengangkatan dan Penempatan Bhabinkamtibmas di lingkungan Polda Sumut. Program ini memastikan setiap desa memiliki pendamping Polri yang siap membantu berbagai program pembangunan, termasuk ketahanan pangan.
“Program 1 Desa 1 Personil memungkinkan kami untuk hadir langsung di tengah-tengah masyarakat dan memberikan pendampingan konkret dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pertanian yang vital,” ungkap Kompol Asmon Bufitra. Pendekatan ini sejalan dengan konsep community policing yang mengutamakan kedekatan dengan masyarakat.
Kegiatan monitoring tidak hanya terbatas pada aspek teknis pemupukan tetapi juga mencakup pengecekan lokasi lahan tanaman jagung yang akan dijadikan ketapang jagung dalam program pemerintah. “Kami mengecek lokasi lahan tanaman jagung yang akan dijadikan ketapang jagung di program pemerintah untuk memastikan kesesuaian dengan standar yang ditetapkan,” ucap Bhabinkamtibmas.
Kelompok tani “Bayu Tani” yang menjadi mitra dalam program ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pendampingan yang diberikan Polri. Kolaborasi yang terjalin mencerminkan sinergi positif antara aparat keamanan dengan masyarakat dalam sektor produktif yang strategis.
Jagung BISI 18 yang dipilih merupakan varietas unggul dengan produktivitas tinggi dan adaptabilitas yang baik terhadap kondisi iklim lokal. “Pemilihan varietas BISI 18 sangat tepat karena memiliki potensi hasil yang optimal dan sesuai dengan kondisi tanah serta iklim di wilayah kami,” ungkap Aipda Vonsa P. Tampubolon.
Proses pemupukan tahap pertama yang sedang dilakukan merupakan fase kritis dalam budidaya jagung yang menentukan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pendampingan Polri memastikan aplikasi pupuk dilakukan sesuai dengan dosis dan waktu yang tepat untuk hasil optimal.
Lahan seluas 1 hektar yang menjadi fokus program ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam mengembangkan budidaya jagung. “Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, personil Polsek Tanah Jawa melaksanakan giat penanaman jagung seluas 1 hektar dengan konsep 1 Desa 1 Personil,” ungkap Kapolsek.
Cuaca cerah yang mendukung pada hari pelaksanaan kegiatan memberikan kondisi optimal untuk monitoring dan evaluasi kondisi tanaman. Situasi yang aman dan lancar memungkinkan pelaksanaan program berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti.
Program ketahanan pangan yang didukung Polsek Tanah Jawa ini merupakan bagian dari upaya nasional mencapai swasembada pangan dan mendukung visi Indonesia Emas 2045. “Kontribusi kami dalam ketahanan pangan adalah wujud nyata kehadiran negara yang tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kompol Asmon Bufitra.
“Melalui program ini, kami membuktikan bahwa Polri tidak hanya berperan dalam penegakan hukum tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang mendampingi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan,” pungkas Kapolsek Tanah Jawa, menegaskan komitmen berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pendekatan grassroots yang melibatkan masyarakat secara langsung.