Sat Narkoba Polres Simalungun Terdepan Berantas Narkoba, Catat Rekor 110 Kasus Terbongkar dan 1,1 Kg Sabu Musnah dalam Setengah Tahun
Sat Narkoba Polres Simalungun Terdepan Berantas Narkoba, Catat Rekor 110 Kasus Terbongkar dan 1,1 Kg Sabu Musnah dalam Setengah Tahun

SIMALUNGUN – Satuan Narkoba Polres Simalungun membuktikan diri sebagai garda terdepan dalam pemberantasan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di wilayah hukum Polres Simalungun dengan mencatatkan rekor prestasi yang mengesankan. Dalam kurun waktu 7 bulan dari Januari hingga Juli 2025, Sat Narkoba berhasil membongkar 110 kasus tindak pidana narkoba, meringkus 139 tersangka, dan memusnahkan lebih dari 1,1 kilogram sabu-sabu beserta ratusan gram ganja, menjadikan Polres Simalungun sebagai rujukan dalam pemberantasan narkoba di Sumatera Utara.
Kepala Satuan Narkoba Polres Simalungun, AKP Henry Salamat Sirait, S.IP., S.H., M.H., saat dikonfirmasi pada Minggu, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, menjelaskan bahwa pencapaian spektakuler ini merupakan wujud nyata komitmen Polri untuk masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkoba.
“Kinerja personel Sat Narkoba Polres Simalungun selama kurun waktu 7 bulan menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memberantas kejahatan narkoba. Dari 110 kasus tindak pidana yang berhasil terbongkar, 77 kasus telah diselesaikan dengan profesional tinggi,” ujar AKP Henry Salamat Sirait dengan penuh kebanggaan.
Momentum terbesar terjadi pada bulan Juni 2025 ketika Sat Narkoba mencatat rekor tertinggi dengan membongkar 30 kasus tindak pidana (JTP) dan meringkus 33 tersangka dalam operasi koordinatif yang melibatkan seluruh jajaran. Pencapaian ini menjadi puncak dari serangkaian operasi sistematis yang telah direncanakan secara strategis sejak awal tahun.
“Juni menjadi bulan bersejarah dengan rekor 30 kasus terbongkar dan 33 tersangka yang berhasil diringkus. Sementara Mei juga menunjukkan prestasi gemilang dengan penyitaan sabu terbesar mencapai 587,25 gram yang merupakan pukulan telak bagi jaringan pengedar,” ungkap Kasat Narkoba menjelaskan puncak operasi.
Total barang bukti yang berhasil dimusnahkan mencapai angka yang fantastis: sabu-sabu seberat 1.109,85 gram (lebih dari 1,1 kilogram), ganja 423,24 gram, biji ganja 20,68 gram, dan pil ekstasi 29 butir. Penyitaan sabu-sabu yang mencapai lebih dari satu kilogram ini menunjukkan keberhasilan dalam membongkar jaringan besar yang selama ini beroperasi di wilayah Simalungun.
“Pemusnahan sabu-sabu seberat 1.109,85 gram merupakan pencapaian terdepan yang menunjukkan keberhasilan kami dalam melumpuhkan jaringan kristal maut di Simalungun. Setiap gram yang dimusnahkan adalah nyawa yang terselamatkan dari jeratan narkoba,” ucap AKP Henry Salamat Sirait dengan tegas.
Tren bulanan menunjukkan konsistensi operasi yang luar biasa. Dimulai dari Januari dengan 11 kasus dan 17 tersangka, meningkat signifikan di Februari menjadi 19 kasus dengan 31 tersangka. Maret mencatat 15 kasus dengan 20 tersangka, dilanjutkan dengan konsolidasi strategis di April dengan 9 kasus dan 10 tersangka sebelum meluncurkan operasi masif di Mei dengan 26 kasus dan 28 tersangka.
“Setiap bulan memiliki strategi operasi yang berbeda. Februari menjadi momentum breakthrough dengan peningkatan drastis, April kami gunakan untuk evaluasi dan penyempurnaan taktik, kemudian meluncurkan serangan koordinatif di Mei dan Juni,” ujar Kasat Narkoba menjelaskan dinamika operasional.
Tingkat penyelesaian kasus yang mencapai 70 persen dengan 77 kasus dari 110 yang berhasil diselesaikan menunjukkan kualitas penanganan yang profesional. Capaian ini membuktikan tidak hanya kemampuan dalam pengungkapan, tetapi juga keahlian dalam memproses kasus hingga ke tahap penuntutan yang berkualitas.
“Penyelesaian 77 kasus menunjukkan profesionalisme tim dalam menindaklanjuti setiap kasus hingga tuntas. Sisa 33 kasus sedang dalam tahap pendalaman untuk memastikan seluruh elemen jaringan dapat terjangkau hukum,” ungkap AKP Henry Salamat Sirait.
Dominasi sabu-sabu dalam kasus yang ditangani mencerminkan tantangan utama pemberantasan narkoba di Simalungun. Dari keseluruhan jenis narkoba yang disita, sabu-sabu mendominasi dengan persentase terbesar, menunjukkan bahwa kristal maut ini masih menjadi ancaman primer bagi generasi muda.
“Sabu-sabu masih menjadi musuh utama dengan jaringan peredaran yang paling kompleks. Setiap operasi selalu mengungkap betapa terorganisirnya jaringan kristal maut ini di wilayah kami,” ucap Kasat Narkoba menjelaskan fokus utama operasi.
Keberhasilan operasi terdepan ini didukung oleh pendekatan multi-level yang menggabungkan intelligence premium, operasi lapangan terkoordinir, dan sinergi lintas instansi. Strategi holistik ini memungkinkan Sat Narkoba untuk menyasar seluruh lini dari pengguna hingga bandar besar.
“Operasi terdepan kami tidak hanya menyasar pengguna, tetapi fokus utama pada pembongkaran jaringan dari tingkat distributor hingga bandar besar. Setiap tersangka menjadi kunci pembuka jaringan yang lebih luas,” ujar AKP Henry Salamat Sirait menjelaskan strategi komprehensif.
Dukungan masyarakat menjadi kekuatan terdepan dalam kesuksesan operasi ini. Partisipasi aktif warga dalam memberikan informasi terbukti sangat efektif dalam mengidentifikasi dan membongkar titik-titik peredaran narkoba di berbagai lokasi.
“Masyarakat adalah mata dan telinga terdepan kami. Setiap informasi yang diberikan warga kami tindaklanjuti dengan serius dan profesional, hasilnya sangat memuaskan dalam pembongkaran kasus-kasus strategis,” ungkap Kasat Narkoba mengapresiasi peran masyarakat.
Komitmen terdepan ke depan semakin menguat dengan tekad untuk terus memimpin dalam pemberantasan narkoba di tingkat regional. Sat Narkoba Polres Simalungun menargetkan operasi yang lebih masif dan terukur untuk menjadikan Simalungun sebagai wilayah bebas narkoba.
“Kami akan terus memburu bandar narkoba di wilayah Simalungun sampai ke akar-akarnya. Posisi terdepan yang telah kami raih akan terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk menciptakan Simalungun yang bersih dari narkoba,” pungkas Kasat Narkoba dengan komitmen yang kuat.
Prestasi terdepan Sat Narkoba Polres Simalungun ini menjadi bukti bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan semua pihak, pemberantasan narkoba dapat mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan.