BERITA POLRES

Sat Pamobvit Polres Simalungun Hadirkan Negara di 4 Sektor Strategis, 56 Personel Amankan Perkebunan hingga Destinasi Wisata

Sat Pamobvit Polres Simalungun Hadirkan Negara di 4 Sektor Strategis, 56 Personel Amankan Perkebunan hingga Destinasi Wisata

SIMALUNGUN – Satuan Pengamanan Objek Vital (Sat Pamobvit) Polres Simalungun menunjukkan kehadiran negara yang komprehensif di tengah-tengah masyarakat melalui pengamanan simultan empat sektor strategis dengan melibatkan 56 personel. Operasi besar-besaran ini mencakup pengamanan perkebunan PTPN IV, kawasan wisata Kaldera Danau Toba, perbankan, dan destinasi pariwisata untuk memastikan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat berjalan aman dan kondusif.

Ketika dikonfirmasi pada Selasa sore sekitar pukul 18.20 WIB, Kasat Pamobvit Polres Simalungun AKP Hengky B. Siahaan, SH, MH menjelaskan detail operasi pengamanan yang telah dilaksanakan timnya. “Personil Sat Pamobvit melaksanakan pengamanan objek vital dan patroli objek wisata pada Selasa (26/8/2025) mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai berdasarkan Renja Sat Pamobvit TA 2025 dan berbagai surat perintah yang telah diterbitkan,” ujar AKP Hengky B. Siahaan.

Operasi pengamanan perkebunan PTPN IV Regional I dan II melibatkan 12 personel yang bertugas di delapan lokasi kebun strategis. Tim Regional I yang dipimpin Aipda Eben Nainggolan mengamankan Kebun Dusun Hulu, Bangun, Bandar Betsy, dan Silau Dunia. “Kami melakukan giat patroli di sekitar areal PTPN IV Regional I dan II serta PT Inalum untuk mengantisipasi pencurian hasil perkebunan,” ungkap Aipda Eben Nainggolan.

Sementara itu, Tim Regional II yang dipimpin Briptu Zakaria Damanik dengan enam personel mengamankan Kebun Marjandi, Dolok Sinumbah, Bah Birong Ulu, dan Padang Matinggi. Pengamanan PT Inalum dipercayakan kepada Aipda Ibnu Sampurno sebagai personel khusus yang menangani objek vital industri strategis nasional.

“Melalui patroli rutin, kami berhasil meminimalisir lokasi yang dianggap rawan pencurian dan penggelapan hasil perkebunan sehingga tercipta rasa aman bagi karyawan yang bekerja di sekitar perkebunan,” ucap Briptu Zakaria Damanik. Hasil operasi menunjukkan situasi aman terkendali di seluruh area objek vital perkebunan.

Sektor pariwisata Kaldera Danau Toba mendapat perhatian khusus dengan pembagian patroli siang dan malam yang melibatkan tiga personel. Patroli siang mencakup Kaldera, Pesanggrahan Bung Karno, pedagang souvenir, Pelabuhan Tiga Raja, dan Wisma Bahari. “Patroli malam kami fokuskan di Hotel Parapat View, Sapadia, Danau Toba, Pelangi Parapat, dan area pedagang kuliner untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan,” ucap Aiptu Firman Simorangkir.

Tim patroli destinasi wisata yang terdiri dari 10 personel mengamankan delapan lokasi strategis termasuk Hotel Atsari, Grand Tamaro, Pantai Bebas, Hotel Pandu, Mess Pora Pora, Pesanggrahan Soekarno, Pelabuhan Tiga Raja, dan Hotel Khas Parapat. “Tamu yang berkunjung merasa aman dan nyaman selama berkunjung ke wisata Parapat, dan para pengunjung tetap memperhatikan faktor keselamatan selama liburan,” ungkap personel patroli destinasi.

Edukasi kepada wisatawan menjadi komponen penting dalam operasi ini. Tim memberikan himbauan agar wisatawan tetap menjaga keselamatan, mematuhi peraturan di daerah pariwisata Danau Toba, serta memperhatikan barang-barang berharga selama menjalankan liburan. “Kami sampaikan himbauan keselamatan kepada para pengunjung dan masyarakat setempat untuk menciptakan lingkungan wisata yang aman,” ungkap Brigadir Alexander Sijabat.

Pengamanan sektor perbankan melibatkan 33 personel yang ditempatkan di bank-bank yang telah ditunjuk sesuai surat perintah. Operasi ini bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi karyawan, nasabah, dan masyarakat sekitar objek vital perbankan. “Terciptanya rasa aman dan kondusif bagi pegawai, karyawan, dan nasabah yang berada di objek vital perbankan menjadi prioritas utama,” ungkap AKP Hengky B. Siahaan.

Aspek edukasi dalam pengamanan perbankan juga ditekankan melalui penyampaian himbauan kepada pegawai, karyawan, nasabah, dan masyarakat sekitar. “Tersampaikannya himbauan dan edukasi memastikan kegiatan dan aktivitas perbankan dapat berjalan dengan lancar dan aman,” ucap Kasat Pamobvit.

Landasan hukum operasi ini merujuk pada Undang-Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan empat surat perintah yang diterbitkan pada 31 Juli 2025. Dokumen-dokumen ini memberikan legitimasi kuat bagi pelaksanaan pengamanan objek vital yang komprehensif.

Operasi multi-sektor ini mencerminkan kemampuan Sat Pamobvit dalam mengelola sumber daya manusia secara efisien untuk memberikan perlindungan optimal kepada berbagai sektor strategis. Koordinasi yang baik antar tim memungkinkan coverage yang menyeluruh tanpa meninggalkan celah keamanan.

“Melalui operasi pengamanan objek vital ini, kami menghadirkan negara di tengah-tengah aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat, memastikan setiap warga dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman di berbagai sektor kehidupan,” pungkas AKP Hengky B. Siahaan, menegaskan komitmen Sat Pamobvit dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada objek-objek vital yang menjadi tulang punggung perekonomian dan pariwisata Kabupaten Simalungun.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button