Lokomedia Logo

Simalungun, Sumatera Utara - Polri kembali menunjukkan perannya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat melalui kegiatan humanis dan gotong royong. Pada Rabu, 9 Oktober 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, Bhabinkamtibmas Polsek Raya, AIPDA JS. Purba, bersama Babinsa Koramil 14 Raya, SERTU Abdullah, dan Lurah Dalig Raya, Jufri Banurea, mengadakan kegiatan gotong royong bersama masyarakat di Kelurahan Dalig Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan badan jalan yang tertutup longsor akibat bencana alam, yang telah menghambat akses warga di Lingkungan 4. 

Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, bencana longsor melanda Lingkungan 4, Kelurahan Dalig Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Longsor tersebut menutupi badan jalan utama yang menjadi jalur akses warga setempat, sehingga mempersulit mobilitas masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Raya bersama Babinsa Koramil 14 Raya dan sejumlah warga mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan material longsor dari badan jalan.

AIPDA JS. Purba, selaku Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah tersebut, memimpin kegiatan gotong royong dengan penuh semangat dan pendekatan yang humanis. Ia berkoordinasi dengan aparat terkait, termasuk TNI dan pihak kelurahan, serta mengajak masyarakat untuk turut serta membersihkan jalan yang tertutup material longsor.

Kegiatan gotong royong ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari aparat kepolisian, TNI, perangkat kelurahan, hingga masyarakat setempat. Bhabinkamtibmas AIPDA JS. Purba dari Polsek Raya bertindak sebagai koordinator utama di lapangan, dibantu oleh SERTU Abdullah dari Koramil 14 Raya. Lurah Dalig Raya, Jufri Banurea, juga hadir untuk memantau dan ikut serta dalam proses pembersihan. Tak ketinggalan, lebih dari 30 warga Kelurahan Dalig Raya dengan sukarela berpartisipasi dalam kegiatan ini, mencerminkan semangat gotong royong yang masih kuat di tengah masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 9 Oktober 2024, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, berlokasi di Lingkungan 4, Kelurahan Dalig Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Tempat ini merupakan daerah yang terdampak langsung oleh bencana longsor, di mana material longsoran tanah dan batu menutupi badan jalan utama yang menjadi jalur transportasi penting bagi warga sekitar.
 
Bencana longsor yang terjadi di Lingkungan 4 menghambat aktivitas warga, terutama dalam hal mobilitas. Akses jalan yang tertutup tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga mengancam keselamatan warga jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, tindakan cepat yang dilakukan oleh Polsek Raya, bersama TNI dan masyarakat, sangat penting untuk memulihkan akses jalan serta memastikan kondisi aman bagi seluruh warga.

Kegiatan gotong royong ini juga mencerminkan kolaborasi yang baik antara Polri, TNI, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Polri, dalam hal ini Bhabinkamtibmas, menunjukkan perannya sebagai pengayom masyarakat yang hadir tidak hanya dalam situasi penegakan hukum, tetapi juga dalam membantu masyarakat saat terjadi bencana. Pendekatan humanis yang dilakukan Polri membantu menciptakan hubungan yang lebih erat dengan masyarakat, sehingga kehadiran mereka selalu dirasakan positif oleh warga.

Proses pembersihan dilakukan secara gotong royong, di mana setiap pihak, baik dari Polri, TNI, perangkat kelurahan, maupun warga, bekerja sama untuk membersihkan material longsor. Dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti cangkul, sekop, dan gerobak, mereka membersihkan tanah dan batu yang menutupi jalan. Semangat kebersamaan tampak jelas dalam kegiatan ini, di mana warga bekerja bahu-membahu demi membuka kembali akses jalan yang sangat dibutuhkan.

Bhabinkamtibmas AIPDA JS. Purba juga turut terlibat langsung dalam pembersihan, sekaligus memastikan bahwa proses gotong royong berjalan dengan lancar dan aman. Selain itu, SERTU Abdullah dari Koramil 14 Raya memastikan bahwa kegiatan berjalan tertib dan efisien, mengingat medan yang cukup berat akibat longsoran. Kehadiran aparat di tengah masyarakat memberikan rasa aman dan meningkatkan kepercayaan warga terhadap kepolisian dan TNI sebagai garda terdepan dalam menghadapi bencana.
 
Setelah beberapa jam bekerja keras, warga bersama aparat berhasil membersihkan sebagian besar material longsor dari badan jalan. Meski belum sepenuhnya rampung, akses jalan mulai bisa dilalui kembali oleh kendaraan dan pejalan kaki. Hasil ini sangat disambut baik oleh masyarakat, yang sebelumnya merasa terisolasi akibat tertutupnya jalan. Dengan dibukanya kembali akses jalan, aktivitas warga di Lingkungan 4 dapat kembali normal, meskipun masih ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan ke depannya.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengungkapkan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri dalam mendekatkan diri kepada masyarakat. "Polri selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum tetapi juga dalam membantu masyarakat mengatasi berbagai persoalan, termasuk saat terjadi bencana. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dengan kehadiran Polri," ujar AKP Verry Purba.

Kesimpulan Kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh Polsek Raya bersama TNI dan masyarakat di Kelurahan Dalig Raya menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara aparat dan warga dalam menghadapi situasi darurat. Bencana longsor yang menutup akses jalan tidak hanya berhasil ditangani berkat kerja sama ini, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Polri terus menjalankan tugasnya dengan pendekatan yang humanis, profesional, dan dekat dengan masyarakat.

Dalam situasi seperti ini, kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah-tengah warga memberikan dampak positif, menciptakan rasa aman dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Selain itu, kegiatan gotong royong ini juga memperkuat semangat kebersamaan di antara warga, menunjukkan bahwa dengan kerja sama, segala tantangan dapat dihadapi bersama.

Melalui kegiatan ini, Polri kembali membuktikan komitmennya untuk selalu hadir, baik dalam situasi damai maupun darurat, dengan menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.