Personel Polsek Parapat Tanggap Bencana Tanah Longsor di Jalinsum Parapat-Siantar

Keterangan Gambar : Personel Polsek Parapat Tanggap Bencana Tanah Longsor di Jalinsum Parapat-Siantar, Amankan Lalu Lintas dan Koordinasi Penanganan


Simalungun, Sumatera Utara – Personel Polsek Parapat bertindak cepat dalam menangani kejadian bencana tanah longsor yang terjadi di tepian Danau Toba, tepatnya di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Parapat-Siantar, Dusun Sualan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, pada Minggu, 13 Oktober 2024. Longsor yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB ini memakan bahu jalan sepanjang 25 meter, sehingga mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan potensi gangguan lalu lintas.

Menurut laporan yang disampaikan oleh Plh. Kapolsek Parapat, AKP Jahoras Sinaga, S.H., kejadian tanah longsor tersebut terjadi di sepanjang jalan utama Parapat-Siantar, tepatnya di Dusun Sualan, Nagori Sibaganding, Kabupaten Simalungun. Longsor ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari sebelumnya, yang menyebabkan tepian tanah di sekitar Danau Toba menjadi labil dan akhirnya longsor.

Tanah longsor sepanjang 25 meter tersebut merusak sebagian bahu jalan dan mengakibatkan tanah longsor sepanjang 40 meter menuju ke arah Danau Toba. Meskipun longsor cukup besar, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun terdapat kerugian material berupa tumbangnya empat tiang listrik milik PLN serta satu tiang lampu jalan yang ikut roboh akibat tanah longsor tersebut.

Personel Polsek Parapat segera turun ke lokasi setelah menerima laporan adanya longsor. Dipimpin oleh Iptu Lolorio P. Panjaitan dan Aiptu D. Sinaga, tim melakukan pengecekan langsung ke area longsor untuk memastikan kondisi di lapangan serta segera melakukan langkah-langkah pengamanan.

Tindakan pertama yang dilakukan oleh personel Polsek Parapat adalah memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Setelah dipastikan bahwa tidak ada korban, personel Polsek Parapat segera melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi longsor untuk menghindari kemacetan atau kecelakaan lalu lintas. Mengingat lokasi longsor berada di jalur utama yang menghubungkan Parapat dengan Pematang Siantar, arus lalu lintas sempat terganggu, namun berkat kecepatan reaksi petugas, situasi dapat dikendalikan.

Selain itu, petugas juga memasang tali pembatas di area jalan yang rusak sebagai tanda bahaya bagi para pengguna jalan. Hal ini penting dilakukan mengingat kondisi jalan yang rusak parah akibat longsor bisa membahayakan pengendara jika tidak diberi tanda peringatan.

AKP Jahoras Sinaga menjelaskan bahwa longsor di tepian Danau Toba ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan, yang menyebabkan tanah menjadi labil dan akhirnya longsor. Hujan yang terus menerus dalam beberapa hari terakhir membuat struktur tanah di sekitar jalur longsor menjadi tidak stabil, sehingga memicu terjadinya pergerakan tanah menuju Danau Toba.

Dalam rangka menanggulangi bencana ini, Polsek Parapat berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk melaporkan kejadian ini kepada atasan serta berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera melakukan penanganan jalan yang rusak. Pihak Dinas PUPR diharapkan segera turun tangan untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat longsor, serta memastikan jalur tersebut aman untuk dilalui kembali.

Selain itu, Unit Lantas Polsek Parapat juga terus melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi longsor untuk memastikan arus kendaraan tetap berjalan lancar dan menghindari terjadinya kemacetan panjang. Pengaturan ini sangat penting, terutama karena Jalinsum Parapat-Siantar merupakan jalur utama yang sering dilalui kendaraan berat, pariwisata, maupun transportasi lokal.

Dalam penanganan bencana ini, Polsek Parapat mengerahkan sejumlah personel untuk menangani situasi di lapangan. Di bawah pimpinan Iptu Lolorio P. Panjaitan dan Aiptu D. Sinaga, petugas bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi dampak dari longsor tersebut. Koordinasi dengan Dinas PUPR juga dilakukan untuk segera memperbaiki infrastruktur yang rusak.

Meskipun longsor cukup signifikan dan menyebabkan kerusakan pada bahu jalan serta infrastruktur listrik, situasi di sekitar lokasi longsor saat ini sudah terkendali. Berkat upaya cepat dari pihak Polsek Parapat dan personel di lapangan, lalu lintas di sekitar lokasi sudah diatur dengan baik, dan tidak ada kemacetan panjang yang terjadi.

"Situasi saat ini sudah aman, dan kami terus melakukan pemantauan serta pengaturan lalu lintas di lokasi longsor. Kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut terhadap kerusakan jalan dan infrastruktur," ujar AKP Jahoras Sinaga.

Personel Polsek Parapat menunjukkan respons cepat dalam menangani bencana tanah longsor yang terjadi di tepian Danau Toba. Langkah-langkah pengamanan, pengaturan lalu lintas, serta pemasangan tanda bahaya di area longsor dilakukan dengan sigap untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Meski terjadi kerugian material berupa tumbangnya beberapa tiang listrik dan lampu jalan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Polsek Parapat akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur dan mencegah dampak lebih lanjut dari bencana longsor ini.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.