Lokomedia Logo

Simalungun, 5 Agustus 2024 - Pada hari Senin, 5 Agustus 2024, personil dari Satuan Samapta Polres Simalungun melaksanakan pengamanan penting di Kantor Pengadilan Negeri Simalungun. Pengamanan ini melibatkan dua kegiatan utama: pengamanan sidang terdakwa dan pengamanan unjuk rasa oleh Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL.

Pengamanan sidang terdakwa dilakukan sejak pagi hari. Personil Sat Samapta Polres Simalungun melaksanakan pengamanan penjemputan terdakwa dari Lapas Pematang Siantar menuju Pengadilan Negeri Simalungun. Kasat Samapta Polres Simalungun AKP Lambok S. Gultom, SH, menyampaikan bahwa berkat pengamanan ini, situasi selama proses penjemputan dan persidangan berjalan dengan aman dan kondusif. Situasi di sekitar Pengadilan Negeri Simalungun pun tetap terpantau aman dan terkendali.

Selain pengamanan sidang, pengamanan juga dilakukan terhadap unjuk rasa yang melibatkan sekitar 80 orang dari Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL. Massa terdiri dari warga Dolok Parmonangan Nagori Pondok Buluh Kec. Dolok Panribuan Kab. Simalungun dan masyarakat Lamtoras. Unjuk rasa ini dikomandoi oleh Calvin Tampubolon dan Donny Munthe, serta didampingi beberapa mahasiswa.

Pengamanan ini dilakukan di Kantor Pengadilan Negeri Simalungun pada Senin, 5 Agustus 2024. Sekitar pukul 07.30 WIB, personil Polres Simalungun melaksanakan apel pengecekan dan pengarahan yang dipimpin oleh Kapolsek Bangun, AKP Esron. Massa mulai berdatangan sekitar pukul 10.20 WIB, membawa alat peraga unjuk rasa berupa speaker, spanduk, poster, dan musik tradisional Batak.

Unjuk rasa ini digelar oleh Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL yang merupakan gabungan warga setempat yang menyuarakan penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL). Mereka berorasi di depan Kantor Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Simalungun, menyampaikan aspirasi mereka secara bergantian.

Personil Polres Simalungun yang dipimpin oleh AKP Lambok S. Gultom, SH, melaksanakan pengamanan unjuk rasa dengan baik. Meskipun situasi sempat memanas, mereka berhasil menjaga kondisi tetap terkendali. Pada pukul 12.25 WIB, massa mulai bergerak meninggalkan Kantor Pengadilan Negeri Simalungun dan membubarkan diri dengan tertib.

Pada hari yang sama, juga dijadwalkan sidang pra peradilan yang melibatkan hakim Anggreana Elisabet Roria Sormin, SH, MH dan panitera Ronal Julius Tampubolon, SH, MH dengan termohon dari Kepolisian RI dan pemohon Thomson Ambarita, Jonni Ambarita, Giofani Ambarita, serta Paranda Tamba. Namun, sidang ini harus ditunda karena pihak termohon tidak hadir. Sidang dijadwalkan ulang pada Senin, 12 Agustus 2024.

Pengamanan kegiatan ini melibatkan beberapa personil penting, antara lain AKP Lambok S. Gultom, SH, IPTU Sonni G. Silalahi, IPDA Rudi Simanjuntak, dan personil Dalmas. Mereka memastikan situasi di sekitar Pengadilan Negeri Simalungun tetap aman dan kondusif sepanjang hari.

Dengan berbagai kegiatan yang berlangsung, pihak kepolisian berhasil menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Pengamanan yang dilakukan oleh Sat Samapta Polres Simalungun menunjukkan profesionalisme dan kesiapan mereka dalam menangani situasi yang berpotensi memanas. Hingga saat ini, situasi di sekitar Pengadilan Negeri Simalungun tetap terpantau aman dan terkendali, memastikan bahwa proses hukum dan kegiatan masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.

Kehadiran dan kinerja Polres Simalungun sangat berperan dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib, baik bagi jalannya persidangan maupun unjuk rasa. Hal ini memberikan keyakinan bahwa pihak kepolisian siap menghadapi berbagai tantangan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum mereka.

Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun pada hari Senin, 5 Agustus 2024, membuktikan kemampuan mereka dalam menangani situasi kompleks yang melibatkan pengamanan sidang terdakwa dan unjuk rasa. Dengan profesionalisme dan kesiapan personilnya, Polres Simalungun berhasil menciptakan situasi yang aman dan kondusif, menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya.