Keterangan Gambar : Polsek Bangun dan Warga Laksanakan Program Ketahanan Pangan untuk Mendukung Penganekaragaman Pangan di Kabupaten Simalungun
Polsek Bangun dan Warga Laksanakan Program Ketahanan Pangan untuk Mendukung Penganekaragaman Pangan
Simalungun, Sumatera Utara – Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Polsek Bangun, yang berada di bawah naungan Polres Simalungun, Polda Sumatera Utara, melaksanakan kegiatan tanam padi bersama masyarakat di area persawahan Nagori Hutadipar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, pada Jumat, 1 November 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Aipda Hairul Saragih, personel Polsek Bangun, yang turut mengajak warga sekitar untuk bergotong-royong menanam padi sebagai langkah konkret mendukung ketahanan pangan daerah sesuai dengan arahan Kapolri dan peraturan pemerintah.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berlangsung hingga selesai di lahan sawah seluas 15 rante atau sekitar 6.000 meter persegi, yang ditanami bibit padi jenis Inpari 32 dan Serang. Penanaman ini juga dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal. Regulasi ini mendorong pengembangan pertanian dan ketahanan pangan yang memanfaatkan potensi sumber daya lokal guna meningkatkan ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Aipda Hairul Saragih menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah, tetapi juga mendekatkan Polri dengan masyarakat dalam upaya bersama menjaga ketahanan pangan. “Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran Polri yang tidak hanya melindungi dan mengayomi, tetapi juga terlibat dalam pembangunan yang berdampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari. Program ketahanan pangan ini adalah wujud nyata upaya kami untuk membantu warga dalam menciptakan keberlanjutan pangan di daerah,” ujar Aipda Hairul.
Program ketahanan pangan ini melibatkan penggunaan bibit padi unggul serta pemanfaatan pupuk urea, TSP, dan kompos dari kotoran kambing untuk menjaga kesuburan tanah. Dengan masa tanam hingga panen yang diperkirakan mencapai 100 hari, hasil panen dari lahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar dan memberikan dampak positif terhadap stabilitas harga beras di daerah. Program ini juga menunjukkan keseriusan Polri dalam memastikan ketahanan pangan lokal agar tidak hanya bergantung pada pasokan dari luar, tetapi juga memanfaatkan potensi lahan yang ada di wilayah masing-masing.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, yang ditemui pada Sabtu, 2 November 2024, pukul 16.00 WIB, menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan inisiatif yang diinstruksikan langsung oleh Kapolri. "Program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Polsek Bangun ini sesuai dengan arahan Bapak Kapolri untuk membantu masyarakat dan mendukung kebijakan pemerintah terkait penganekaragaman pangan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam menjaga ketahanan pangan di daerahnya masing-masing," kata AKP Verry.
Inisiatif Polsek Bangun ini tidak hanya membantu meningkatkan hasil pangan lokal, tetapi juga menguatkan hubungan Polri dengan masyarakat sekitar. Aipda Hairul dan warga bekerja bahu-membahu menanam padi, memperlihatkan betapa eratnya kemitraan antara Polri dan masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus memanfaatkan lahan yang dimiliki guna mendukung ketahanan pangan keluarga dan lingkungan sekitar.
Program ketahanan pangan Polri ini juga melibatkan edukasi kepada masyarakat tentang teknik bertani yang efektif dan ramah lingkungan. Dalam kesempatan ini, Aipda Hairul Saragih memberikan informasi tentang pentingnya menggunakan pupuk organik dan memilih bibit unggul agar hasil panen dapat maksimal. Dengan demikian, Polri tidak hanya membantu secara langsung dalam penanaman, tetapi juga meningkatkan pengetahuan warga tentang teknik pertanian yang berkelanjutan.
Warga yang berpartisipasi dalam kegiatan ini menyambut positif program ketahanan pangan yang digagas oleh Polsek Bangun. Mereka merasa terbantu dan mendapatkan dukungan nyata dari Polri untuk meningkatkan produksi pangan di wilayah mereka. “Kami merasa senang dengan kehadiran Polri yang terjun langsung membantu kami di sawah. Selain bisa menanam padi bersama, kami juga jadi lebih tahu cara memaksimalkan hasil panen. Kami berharap kegiatan ini bisa terus berjalan dan Polri selalu ada di tengah masyarakat,” ungkap salah satu warga yang turut berpartisipasi.
Dengan kegiatan ini, Polri menunjukkan bahwa peran mereka tidak terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan penggerak pembangunan masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan visi Polri yang ingin hadir di tengah masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan sosial. Selain membantu menjaga ketahanan pangan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebagai institusi yang peduli terhadap kesejahteraan warga.
Secara keseluruhan, program ketahanan pangan yang dilakukan oleh Polsek Bangun merupakan bentuk nyata profesionalisme Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya berdampak positif pada sektor pangan, tetapi juga menguatkan nilai gotong royong dan kebersamaan antara Polri dan masyarakat. Dengan langkah ini, Polri semakin menunjukkan komitmen mereka untuk selalu ada bagi masyarakat dalam segala situasi, termasuk dalam bidang ketahanan pangan
Facebook Comments