Lokomedia Logo

Simalungun, 5 Agustus 2024 – Pada hari Senin, 5 Agustus 2024, pukul 09.00 WIB hingga selesai, Polsek Serbelawan mengadakan kegiatan mediasi untuk menyelesaikan perselisihan antara dua warga di Huta III, Nagori Dolok Tenera, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Mediasi yang berlangsung di Kantor Polsek Serbelawan ini dipimpin oleh Kanit Binmas Aiptu Citro Winarto dan Bhabinkamtibmas Bripka Tigor Manurung.

Perselisihan ini berawal dari kejadian pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, sekitar pukul 23.30 WIB, di mana Rinaldi Isal Efendi (23) yang tinggal di Huta III Purwosari, Nagori Dolok Tenera, menggeber-geber kendaraannya di depan rumah Hanafi Agustino Rangkuti (18), yang juga tinggal di alamat yang sama. Tindakan Rinaldi ini memicu kemarahan Hanafi, yang kemudian mendatangi rumah Rinaldi. Kedatangan Hanafi mengakibatkan ibu Rinaldi menjadi histeris dan sakit karena situasi yang tegang tersebut.

Untuk menyelesaikan masalah ini, pada tanggal 5 Agustus 2024, sekitar pukul 09.00 WIB, Bhabinkamtibmas mengundang kedua belah pihak bersama orang tua masing-masing dan Gamot Huta III Nagori ke Kantor Polsek Serbelawan untuk dilakukan mediasi.

Dalam mediasi tersebut, Rinaldi Isal Efendi dan Hanafi Agustino Rangkuti hadir bersama orang tua mereka, Pak Sujianto dan Pak Parlin Rangkuti. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa saksi dari pihak kepolisian, yaitu Kanit Reskrim Iptu B. Lumban Tobing, KA SPK Aiptu O. Simanjuntak, Kanit Binmas Aiptu Citro Winarto, dan Bhabinkamtibmas Bripka T. Manurung. Selain itu, Pak Sudarlan selaku Gamot Huta III Dolok Tenera turut hadir untuk mendukung proses mediasi.

Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Rinaldi Isal Efendi mengakui kesalahannya karena menggeber-geber kendaraan di tempat umum dan meminta maaf kepada Hanafi Agustino Rangkuti. Sebaliknya, Hanafi juga meminta maaf karena tindakannya telah menyebabkan ibu Rinaldi menjadi histeris dan sakit.

Kesepakatan perdamaian ini dituangkan dalam surat perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak serta disaksikan oleh para saksi dan Gamot Huta III Nagori Dolok Tenera. Kedua belah pihak menyatakan penyesalan atas tindakan mereka dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di masa mendatang.

Kanit Binmas Aiptu Citro Winarto, yang memimpin mediasi ini, menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian di lingkungan masyarakat. "Kami berharap dengan adanya mediasi ini, kedua belah pihak dapat belajar dari kesalahan mereka dan menjaga hubungan baik di lingkungan mereka. Kerukunan dan kedamaian adalah kunci utama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis," ujar Aiptu Citro Winarto.

Bhabinkamtibmas Bripka Tigor Manurung juga mengapresiasi sikap kedua belah pihak yang mau berdamai dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. "Kami sangat menghargai niat baik dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah ini dengan damai. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang," tambahnya.

Setelah proses mediasi selesai, situasi di lingkungan Huta III Nagori Dolok Tenera kembali kondusif. Cuaca cerah pada hari itu turut mendukung kelancaran kegiatan mediasi ini. Kedua belah pihak beserta keluarga mereka merasa lega dan berterima kasih kepada Polsek Serbelawan yang telah membantu menyelesaikan masalah ini dengan cara yang baik dan damai.

Kapolsek Serbelawan, AKP Syamsul Bahri Dalimunthe, S.H., M.H., menyatakan bahwa kegiatan mediasi seperti ini merupakan bagian dari upaya Polsek Serbelawan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. "Kami akan terus berupaya untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul di masyarakat dengan cara yang damai dan kekeluargaan. Keamanan dan ketertiban di wilayah kami adalah prioritas utama," ujarnya.

Dengan berakhirnya mediasi ini, diharapkan masyarakat Huta III Nagori Dolok Tenera dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling menjaga kerukunan. Polsek Serbelawan akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat demi terciptanya lingkungan yang aman dan harmonis.