Keterangan Gambar : Polsek Pematang Bandar Gelar Patroli dan Mediasi Konflik Remaja, Upaya Polri Ciptakan Kedamaian dan Ketahanan Sosial
Polsek Pematang Bandar Gelar Patroli dan Mediasi Konflik Remaja, Upaya Polri Ciptakan Kedamaian
Simalungun, 8 November 2024 – Guna menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, Polsek Pematang Bandar melaksanakan kegiatan sambang desa, patroli dialogis, serta mediasi konflik antar remaja di wilayah Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini digelar pada Jumat, 8 November 2024, mulai pukul 14.00 WIB di Kantor Lurah, Jalan Gereja, Lingkungan I, Kelurahan Pematang Bandar. Dipimpin oleh Kasubsektor Pematang Bandar, Aiptu Sagimun, dan Bhabinkamtibmas Aipda Jabidensi Samosir, S.H., kegiatan ini mencerminkan peran Polri yang humanis dalam meredam potensi konflik dan meningkatkan kedekatan dengan masyarakat.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Cooling System yang dilakukan untuk menciptakan situasi kondusif. Dengan adanya kehadiran polisi di tengah masyarakat, diharapkan permasalahan yang muncul dapat diselesaikan secara damai tanpa harus berujung pada tindakan kekerasan atau pelanggaran hukum lainnya.
Kegiatan mediasi ini difokuskan untuk menyelesaikan perkelahian antar remaja dari Kelurahan Pematang Bandar dengan remaja Nagori Mariah Bandar dan Nagori Pardomuan Nauli. Peristiwa perkelahian tersebut terjadi pada Sabtu malam, 2 November 2024, sekitar pukul 23.00 WIB di depan salah satu minimarket di Kelurahan Pematang Bandar. Konflik melibatkan dua kelompok remaja, yaitu kelompok remaja dari Kelurahan Pematang Bandar yang dipimpin oleh Justin Silalahi dan kelompok dari Nagori Mariah Bandar/Pardomuan Nauli yang dipimpin oleh Pandi Sinaga.
Kasubsektor Pematang Bandar, Aiptu Sagimun, dan Bhabinkamtibmas Aipda Jabidensi Samosir segera melakukan pendekatan kepada kedua belah pihak, mengundang mereka beserta orang tua masing-masing untuk menghadiri mediasi di Kantor Lurah. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Pj Lurah Pematang Bandar, Gerhard Sinaga, S.E., kepala lingkungan, dan para perangkat desa, termasuk Gamot Huta III Nagori Mariah Bandar, Darwin Simamora, serta Gamot Huta Sipalaka, Sihol Mariti Rajagukuk.
Dalam suasana yang tenang dan terbuka, kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mengutarakan pandangan mereka, serta menjelaskan kronologi kejadian. Mediasi berjalan lancar, dan dengan adanya bimbingan dari Kasubsektor serta tokoh masyarakat, kedua kelompok remaja sepakat untuk menyelesaikan konflik secara damai. Kesepakatan ini mengakhiri ketegangan antara kedua kelompok dan diharapkan dapat mencegah konflik serupa di masa mendatang.
Di sela-sela kegiatan mediasi, Bhabinkamtibmas Aipda Jabidensi Samosir juga menyampaikan beberapa pesan kamtibmas kepada warga yang hadir. Ia mengajak masyarakat untuk selalu bijak dalam menyikapi isu-isu sosial dan politik, serta menghindari pengaruh buruk dari berita hoaks yang dapat memicu ketegangan di masyarakat. Aipda Jabidensi Samosir menghimbau agar warga tetap fokus pada hal-hal positif dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas asal-usulnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah kenakalan remaja dan bullying. “Kami mengimbau orang tua untuk lebih peduli dalam mengawasi perkembangan anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. Penting bagi kita semua untuk melindungi generasi muda dari bullying, persekusi, dan pengaruh narkoba,” kata Aipda Jabidensi.
Tak hanya itu, Aipda Jabidensi juga mendorong masyarakat untuk menjadi pelopor dalam lingkungan masing-masing untuk menjauhi narkoba dan perjudian, yang diketahui dapat merusak moral serta ekonomi rumah tangga. Menurutnya, partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan agar program pemerintah mengenai swasembada pangan dan ketahanan sosial dapat terwujud secara maksimal di Kecamatan Pematang Bandar.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat. Gerhard Sinaga, selaku Pj Lurah Pematang Bandar, mengapresiasi peran aktif Polri yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga berupaya menciptakan keamanan dan ketertiban melalui pendekatan dialogis dan humanis. Ia berharap kerja sama antara Polri dan masyarakat dapat terus berjalan dengan baik, sehingga potensi konflik di lingkungan dapat diredam secara damai.
Beberapa warga yang hadir juga menyatakan rasa terima kasih mereka terhadap pendekatan yang dilakukan oleh Polsek Pematang Bandar. Ibu Sri, salah satu orang tua yang hadir dalam mediasi, menyebutkan bahwa langkah Polri ini memberi ketenangan bagi keluarga dan masyarakat sekitar. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan Polri. Mediasi ini membuat anak-anak kami belajar tentang pentingnya menjaga perdamaian dan menghindari tindakan kekerasan,” ujar Ibu Sri.
Melalui kegiatan sambang desa, patroli dialogis, dan mediasi, Polsek Pematang Bandar menunjukkan dedikasi dalam menjaga keamanan dan keharmonisan sosial di wilayahnya. Dengan menyelesaikan konflik antar remaja melalui pendekatan dialog dan keterlibatan langsung tokoh masyarakat, Polri berhasil meredam potensi ketegangan serta menunjukkan sisi humanisnya.
Kegiatan ini bukan hanya contoh dari profesionalisme Polri dalam menjaga keamanan, tetapi juga memperlihatkan bahwa Polri adalah bagian dari masyarakat yang peduli terhadap kedamaian lingkungan. Dengan dukungan masyarakat, Polsek Pematang Bandar berharap dapat terus mewujudkan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif di Kabupaten Simalungun, serta mendukung program-program pemerintah dalam menciptakan ketahanan sosial dan ketertiban yang berkelanjutan.
Facebook Comments