Lokomedia Logo

Simalungun, 31 Juli 2024 - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polsek Balata Polres Simalungun menggelar razia penyakit masyarakat pada Rabu, 31 Juli 2024. Razia yang berlangsung dari pukul 10.30 WIB hingga selesai ini menyasar aksi premanisme, peredaran minuman keras (miras), dan perjudian di wilayah hukum Polsek Balata.

Kapolsek Balata, AKP Sotarduga Panjaitan, S.H., memimpin operasi kewilayahan dengan sandi "PEKAT TOBA 2024". Kegiatan ini diawali dengan apel dan arahan pimpinan (APP) yang melibatkan sejumlah personel, termasuk IPTU H. Napitu, AIPTU HW. Sitorus, dan AIPDA H. Nopri Saragih, S.H. Operasi ini bertujuan untuk menekan angka kriminalitas dan menjaga ketertiban di masyarakat.

Salah satu lokasi yang menjadi sasaran razia adalah warung milik Pendi Hasibuan di Dusun Parluasan Balata, Kelurahan Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun. Pada pukul 10.30 WIB, personel Polsek Balata menemukan dan mengamankan sejumlah minuman keras di warung tersebut. Barang bukti yang diamankan berupa dua botol besar anggur merah dan dua botol besar kamput.

Pendi Hasibuan, pemilik warung, mengakui bahwa ia telah menjual minuman keras tersebut selama delapan bulan terakhir. Dalam surat pernyataannya, Pendi berjanji tidak akan lagi menjual minuman keras di warungnya tanpa izin dari instansi yang berwenang. "Apabila saya tidak mengindahkan pernyataan ini di kemudian hari, saya bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku di NKRI," demikian isi surat pernyataan Pendi.

Selain penyitaan miras, personel Polsek Balata juga membawa Pendi Hasibuan ke markas komando (Mako) Polsek Balata untuk membuat surat pernyataan. Dalam surat tersebut, Pendi berkomitmen untuk tidak memperjualbelikan minuman keras di warungnya tanpa izin resmi.

Kapolsek Balata, AKP Sotarduga Panjaitan, S.H., menyatakan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya Polsek Balata dalam menegakkan hukum dan menjaga ketertiban di wilayahnya. "Operasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberantas penyakit masyarakat seperti peredaran minuman keras ilegal, premanisme, dan perjudian. Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga," ujarnya.

Operasi ini tidak hanya difokuskan pada penindakan, tetapi juga pada edukasi masyarakat tentang bahaya miras dan tindakan kriminal lainnya. "Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum dan merusak tatanan sosial. Kepatuhan terhadap hukum adalah kunci untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di masyarakat," tambah AKP Sotarduga Panjaitan.

Selain merazia warung/kios, Polsek Balata juga melakukan patroli di beberapa lokasi rawan lainnya untuk memastikan tidak ada aktivitas ilegal yang berlangsung. Personel yang terlibat dalam operasi ini bekerja dengan penuh dedikasi untuk menjaga keamanan wilayah mereka. "Kami akan terus melakukan operasi semacam ini secara rutin untuk memastikan wilayah kami bebas dari penyakit masyarakat," tegas AKP Sotarduga Panjaitan.

Razia ini mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat yang merasa lebih aman dengan adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian. "Kami sangat mendukung operasi seperti ini karena dapat menjaga lingkungan kami tetap aman dan tertib," ujar seorang warga Dusun Parluasan Balata yang tidak ingin disebutkan namanya.

AKP Sotarduga Panjaitan juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian. "Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan. Kami mengajak warga untuk tidak ragu melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan," katanya.

Dengan operasi ini, Polsek Balata berharap dapat menurunkan angka kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. "Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Balata. Semoga upaya ini dapat memberikan hasil yang positif bagi kita semua," pungkas AKP Sotarduga Panjaitan.